Wednesday 27 February 2008

Tanda Fisik Orgasme

Sebagai seorang perempuan, tentunya banyak pertanyaan di kepala mengenai seputar masalah seksual. Sebagai contoh, ada sebagian perempuan yang mengeluhkan belum pernah merasakan orgasme. Lalu, ada juga pertanyaan mengenai apakah seorang perempuan mengalami ejakulasi seperti halnya yang dialami oleh lelaki. Kemudian, ada muncul juga pertanyaan seputar orgasme, seperti benarkah orgasme itu tak sama dengan kepuasan seksual. Dari banyaknya pertanyan-pertanyaan mengenai masalah orgasme inilah, hendaknya perempuan harus mencari pengetahuan yang dalam mengenai seputar masalah seks. Karena, berhasilnya suatu hubungan seksual tentunya harus ada kerjasama yang baik antara lelaki dan perempuan. Ada suatu kasus dimana seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun memiliki suami berumur 33 tahun, sebut saja ibu Nira. Usia perkawinannya baru lima bulan. Setiap kali ia melakukan hubungan seks, ia tak pernah mengalami orgasme. “Saya ingin bertanya, apakah benar pada saat perempuan mengalami orgasme juga mengeluarkan cairan seperti saat ejakulasi pada laki-laki. Kalau ya, dimana letak keluarnya cairan itu. Apakah di dalam vagina atau di saluran kencing. Bagaimana tanda-tanda mencapai orgasme,” tanya ibu Nira.Menilai pertanyaan yang disampaikan oleh ibu Nira, dapat disimpulkan bahwa ternyata tak sedikit seorang perempuan yang kurang memahami seputar masalah seksual sebelum ia menikah. Untuk itu, sebaiknya bisa disimak penjabaran dari pertanyaan-pertanyaan diatas. Orgasme Berbeda dengan KepuasanBanyak perempuan yang tak pernah merasakan orgasme walaupun sudah lama menikah. Pengetahuan perempuan tentang orgasme sangatlah terbatas, bahkan lelaki sekalipun juga demikian. Jadi tidak aneh bila banyak juga suami yang tak mengetahui apakah isterinya pernah mencapai orgasme atau tidak. Orgasme adalah suatu sensasi erotik yang menyenangkan, yang terjadi pada puncak reaksi seksual. Jadi bila seseorang, baik laki-laki maupun perempuan mencapai puncak reaksi seksual, maka dia akan mengalami orgasme. Dengan istilah yang lebih umum, orgasme disebut kenikmatan seksual. Sensasi erotik yang dirasakan perempuan ketika mencapai orgasme sama dengan sensasi yang dirasakan oleh laki-laki ketika mencapai puncak reaksi seksual itu. Bedanya, perempuan bisa mencapai orgasme berkali-kali, sementara laki-laki hanya mampu mencapai orgasme satu kali pada satu kali hubungan seks. Namun, orgasme atau kenikmatan seks itu tak identik dengan kepuasan seksual. Pada kepuasan seks terkandung unsur keterlibatan emosi sehingga merasa puas. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan masturbasi juga bisa merasakan orgasme atau kenikmatan seks itu, tapi belum tentu dia merasakan kepuasan seks. Tanda Fisik OrgasmePerasaan nikmat secara seksual hanya dirasakan oleh yang mengalami orgasme. Karena hanya perasaan, maka orang lain tak bisa ikut merasakannya. Berarti orang yang tak pernah mengalaminya, tak akan bisa merasakan sensasi seks itu. Tetapi pada satu orgasme juga terjadi reaksi secara fisik, yaitu berupa kontraksi yang bersifat ritmik pada otot di sekitar kelamin, bahkan seluruh tubuh. Kekejangan otot yang berirama, yang terjadi dalam waktu singkat ini tak selalu sama, tetapi bervariasi, mulai dari lemah sampai kuat, dan dapat diamati dari luar. Pada perempuan, kontraksi ritmik ini terjadi pada otot sekitar vagina dan dasar panggul. Di luar kelamin, kontraksi terjadi pada otot wajah, tangan, kaki, otot, dada dan otot perut. Berarti kontraksi terjadi pada otot di seluruh tubuh. Pada lelaki juga begitu. Selain terjadi pada otot sekitar penis, kontraksi juga terjadi pada otot bagian tubuh yang lain, seperti pada perempuan. Disamping kontraksi otot, pada saat orgasme terjadi juga perubahan yang maksimal beberapa kerja organ tubuh. Maka saat orgasme, tekanan darah mencapai kenaikan tertinggi dibandingkan sebelumnya. Demikian juga denyut nadi, denyut jantung dan irama napas.Dengan memperhatikan terjadinya kontraksi otot yang ritmik itu, pasangan seksual bisa mengetahui terjadinya orgasme. Memang ada kalanya kontraksi ritmik tak cukup kuat sehingga tidak nyata terlihat atau tidak jelas dirasakan pasangannya.

Upaya MengatasiKalau belum pernah mencapai orgasme, berarti reaksi seksual tidak pernah mencapai puncak. Ini menunjukkan bahwa rangsangan seksual yang diterima tak cukup mampu menimbulkan reaksi seksual sampai pada puncaknya. Ada beberapa kemungkinan penyebab hambatan orgasme. Pertama, mungkin terdapat hambatan dalam komunikasi dengan suami. Kedua, kurangnya rangsangan pendahuluan atau foreplay, baik fisik mau pun psikis, sehingga anda tak cukup terangsang. Ketiga, mungkin posisi hubungan seksual tidak efektif bagi anda. Keempat, mungkin suami mengalami gangguan fungsi seksual. Gangguan fungsi seksual pada laki-laki merupakan penyebab yang sering menjadi hambatan orgasme perempuan, terutama ejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Jadi walau pun anda tidak pernah orgasme, bukan berarti penyebabnya ada pada anda. Agar bisa mencapai orgasme, maka penyebab yang ada harus diatasi terlebih dahulu. Kalau penyebabnya hanya karena posisi hubungan seksual yang tidak efektif, dengan pengaturan posisi, masalah itu bisa diatasi. Kalau penyebabnya gangguan fungsi seks di pihak suami, maka gangguan inilah yang harus diatasi lebih dulu. Tetapi andaikata setelah penyebabnya diatasi masih tak bisa juga mencapai orgasme, maka anda memerlukan latihan seksual. Salah satu cara latihan agar bisa mencapai orgasme ialah program masturbasi. Dengan program ini, anda dibawa pada kondisi agar dapat merasakan rangsangan yang cukup sehingga mencapai orgasme. Cairan itu Bukan Air KencingDi samping orgasme, ada istilah ejakulasi yaitu peristiwa keluarnya sperma. Pada laki-laki normal, ejakulasi terjadi menyertai orgasme. Jadi, laki-laki normal mengalami ejakulasi ketika mencapai orgasme. Pada keadaan tidak normal bisa terjadi ejakulasi tanpa orgasme atau sebaliknya, dapat terjadi orgasme tanpa ejakulasi. Karena perempuan tak memiliki sperma, maka perempuan tidak mengalami ejakulasi. Tetapi ada istilah yang digunakan untuk menyebut keluarnya cairan yang dialami oleh sebagian perempuan ketika mencapai orgasme yaitu, "Ejakulasi Perempuan". Istilah ini muncul karena sebagian perempuan mengalami dan melaporkan mengeluarkan cairan ketika mencapai orgasme. Suami para perempuan itu juga melaporkan hal yang sama. Bahkan sebagian diantara mereka melaporkan cairan yang dikeluarkan itu sampai membasahi tempat tidur. Cairan tersebut dianggap berasal dari suatu kelenjar yang disebut kelenjar Skene, dan dikeluarkan melalui saluran kencing. Semula diduga cairan tersebut adalah urin (air kencing). Tetapi pada pemeriksaan di laboratorium terbukti cairan itu bukanlah urin. Cairan yang dikeluarkan pada saat orgasme itu bukan perlendiran vagina yang terjadi sebagai reaksi seksual awal ketika perempuan menerima rangsangan yang cukup. Perlendiran vagina merupakan reaksi seksual yang awal pada perempuan. Reaksi ini menunjukkan bahwa perempuan cukup berekasi terhadap rangsangan seksual yang diterima. Tetapi ini bukan tanda awal bahwa perempuan telah mencapai orgasme.Banyak laki-laki yang menganggap isterinya telah mencapai orgasme karena menyamakan perlendiran vagina dengan ejakulasi pada laki-laki. Hal itu menunjukkan bahwa mereka tak mengerti bahwa perlendiran vagina hanyalah reaksi awal terhadap rangsangan seksual.

Tuesday 26 February 2008

Puaskan Pasangan dengan Foreplay!

Hampir semua pria modern mungkin pernah mendengar nasehat penting yang satu ini : wanita butuh foreplay atau rangsangan pendahuluan yang cukup lama supaya bisa menikmati seks. Jika Anda ingin sukses dalam berhubungan intim dan menjadi pasangan yang penuh perhatian, Anda memang harus melakukan foreplay atau memberi rangsangan yang cukup pada pasangan Anda.
Terkadang muncul pertanyaan yang terkesan egois. Apa untungnya foreplay buat pria mengingat kaum Adam ini dianggap selalu dalam keadaan siap? Jawabannya adalah BANYAK. Foreplay penting dilakukan untuk mempersiapkan agar setiap pasangan menjadi cukup terangsang dan siap melakukan hubungan intim. Dengan foreplay, secara fisik dan psikis setiap pasangan menjadi siap dan cukup terangsang. Selanjutnya, hubungan seksual yang dilakukan dapat berakhir dengan memuaskan bagi kedua pihak.
Sebagian besar ahli dalam bidang seks menyatakan bahwa istilah foreplay sebenarnya tak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan untuk hubungan seks. Joel D. Block, PhD, dalam bukunya yang berjudul Secrets of Better Sex menyatakan foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu berereksi dan cenderung membawa kita berpikiran bahwa seks hanyalah sekadar hubungan badan.
Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah "loveplay". Joel juga mengungkapkan bahwa biasanya periode yang disebut foreplay ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.
Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia, sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.
Untuk seks yang lebih baikPada prakteknya, seks sebenarnya dapat dinikmati dalam waktu yang relatif singkat atau pun lama. Perbedaannya mungkin seperti menikmati makanan di gerai fast-food dan ketika dijamu hidangan lengkap di sebuah restoran. Terkadang, seks yang dilakukan 'ekspres' pun terasa nyaman, menyenangkan dan memuaskan. Sedangkan kebanyakan seks yang "mewah" justru membutuhkan waktu.
Salah satu alasannya mungkin sederhana. Kehidupan modern secara tak sadar selalu terjebak pada pola pikir yang membuat kesenangan hidup ini harus dinikmati dengan terburu-buru. Padahal jika kesenangan ini dirasakan baik, mengapa harus menikmatinya secara terburu-buru?
Satu hal penting, para ahli menilai seks yang berlangsung lama adalah seks yang lebih baik karena biasanya dilakukan dengan lebih intens. "Bagi banyak pria, semakin lama seks, semakin kuat orgasme," ungkap Marilyn Volker, Ed.D seorang sex therapist dalam buku The Complete Books of Men's Health.
Hal lain yang tak kalah penting, menurut Volker, foreplay yang lebih lama dapat membantu memperkuat hubungan suami istri. "Ketika pria melakukan upaya lebih untuk memuaskan pasangannya, wanita pun akan siap pada kesempatan berikutnya untuk lebih memuaskan pasangannya," tegasnya.
Untuk membuat foreplay berjalan efektif, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para pria :
1. Tingkatkan PercumbuanPasangan yang berpengalaman biasanya memiliki banyak variasi dari teknik bercumbu. Eksplorasilah semuanya dan mulailah berlatih meningkatkan sensualitas seksual (sensate-focus) dengan saling menyentuh bagian tubuh pasangan tanpa hubungan intim (penetrasi). Ini sangat penting untuk meningkatkan rangsangan dan melatih setiap pasangan untuk rileks selama melakukan seks. Latihan sensate-focus juga bermanfaat buat pria dalam mengatasi problem impotensi dan mengurangi kecemasan dengan cara menerapkan larangan sementara untuk penetrasi.
Dr Barbara Keesling Ph.D, seorang sex therapist dari Orange California merekomendasikan bahwa latihan menyentuh sesama pasangan sebaiknya dilakukan dalam sesi berbeda mulai dari wajah, bagian belakang, bagian depan dan terakhir bagian genital. Sesi ini bukan dimaksudkan untuk saling memijat otot atau bahkan memberi kenikmatan satu sama lain. Namun untuk memberi sebuah pelajaran dan pengalaman berharga merasakan bagian tubuh pasangan. Sesi ini bisa dilakukan selama 20 menit dan hindari dulu hubungan intim.
2. Mencoba lebih lembutBanyak pria mengawali hubungan intim dengan tergesa-gesa, terlalu kuat dan terlalu kasar. "Padahal wanita sebenarnya menginginkan tiga hal yakni lebih banyak waktu, sentuhan dan obrolan," ungkap Volker. Ada satu hal penting lainnya yang tak boleh dilupakan pria saat menyentuh pasangannya, yaitu kelembutan. Namun menurut Volker, ini bukan berarti wanita tidak bisa lebih "riuh" secara seksual. mereka hanya butuh waktu untuk mencapainya.
3. Bagian dari rencana Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Cobalah untuk menerapkan foreplay sebagai bagian dari rencana keseharian Anda. Contohnya, telepon pasangan Anda dari tempat kerja. Katakan padanya bahwa Anda selalu membayangkan dia dan gambarkan apa yang Anda ingin lakukan saat sampai di rumah. Ketika Anda benar-benar sudah tiba di rumah, Anda dan dia sudah benar siap melakukannya.
4. Ciptakan suasanaPenting artinya menciptakan suasana yang romantis saat berhubungan intim. Buatlah suasana ruangan atau kamar senyaman mungkin misalnya dengan menyalakan lilin atau memutar musik. Pastikan suhu ruangan nyaman ketika Anda berdua tanpa busana. Matikan telepon genggam, dan jika telah memiliki Anak jangan sampai Anda kedatangan tamu tak diundang. Sejumlah asesoris tertentu juga dapat meningkatkan sensualitas saat foreplay. Salah satu yang terpenting adalah minyak pijat dengan wewangian. Lilin, bulu dan cermin juga mungkin bermanfaat buat Anda.
5. Belajar menciumMencium adalah salah satu elemen penting dalam seks. Susan Wright pengarang buku Driving Your Woman Wild in Bed, menyarankan untuk menggunakan bibir Anda saat mencumbu bibir dan kulit pasangan Anda. Jangan biarkan mulit Anda berkerut, karena ketertarikan bibir adalah kelembutannya. Selalu ingat pula bahwa mencium bukan hanya bertemunya dua mulut. Tubuh pasangan Anda adalah benua buat bibir Anda dan gunakan lidah untuk mengekplorasinya.

Selalu Bugar Agar Hubungan Seks Jalan Terus

Merasakan nyaman dengan diri sendiri bisa membuat Anda berada dalam posisi yang lebih baik dalam sebuah hubungan, termasuk kehidupan seks. Begitu diutarakan psikolog Karen Zager, Ph.D, seperti dikutip Web MD. Itu artinya, Anda harus merasa baik dan tidak kelelahan. Sebab, kelelahan bisa berdampak negatif terhadap kehidupan seksual seseorang. Faktor lain sebenarnya juga berperan dalam menurunnya aktivitas seksual, misalnya kelebihan berat badan. Banyak orang mencari cara agar mendapat pikiran dan tubuh yang lebih baik. Dimulai dari melakukan program penurunan berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas dengan berolahraga atau mengonsumsi makanan yang baik, mengurangi stres, hingga memiliki waktu tidur yang cukup. Bila dilakukan dengan rutin, aktivitas sensual dan romantis pun dapat diperoleh. Konsumsi makanan yang baikMemang, belum ada bukti cukup kuat yang saling berhubungan antara diet seimbang dan performa di tempat tidur. Namun, diet buruk tak dipungkiri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang pada akhirnya memengaruhi hubungan seksual. “Penelitian menunjukkan bahwa binatang yang mendapat sedikit kalori cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,” ujar John Allred, Ph.D, profesor gizi di Ohio State University. Berarti, kemungkinan terinfeksi suatu penyakit lebih mudah terjadi. Padahal, penyakit bisa menjadi hambatan yang besar dalam memperoleh hubungan seksual yang menyenangkan. Contohnya, menurut Allred, penderita penyakit jantung, ada kemungkinan harus mengonsumsi obat jenis tertentu yang bisa menghambat aktivitas seksual. Atau malah, mereka justru khawatir akan mengalami serangan jantung bila melakukan aktivitas itu. Ya, tak perlu terlalu ekstrem, sakit ringan seperti flu, demam tinggi, atau badan tak enak, juga bisa membuat gairah asmara padam. Tak salah kalau Mark Kantor, Ph.D, associate professor gizi dan ilmu pangan dari University of Maryland, mengatakan, “Anda akan merasa sexy bila terlihat dan merasa baik.” Salah satu jalan untuk mendapatkannya dengan mengonsumsi diet seimbang secara menyeluruh dan berolahraga teratur.Rajin olahraga, dong!Menurut American Council on Exercise (ACE), aktif secara fisik bisa menjadi obat viagra alami. Itu sebabnya mereka menganjurkan banyak orang, meluangkan waktu selama 20-30 menit melakukan olahraga setiap harinya. “Pria dan wanita yang berolahraga secara teratur gairah seksualnya akan meningkat,” ujar Cedric Bryant, Ph.D. Mereka akan memperoleh peningkatan kepercayaan diri, kemampuan untuk meraih orgasme, dan kepuasan hubungan yang lebih besar. Namun, bila hal tersebut belum cukup memotivasi Anda maupun pasangan untuk berolahraga, pertimbangkan hal berikut. Para peneliti menemukan bahwa ada hubungan antara ukuran pinggang dan disfungsi ereksi yang terjadi pada pria. Semakin besar ukuran pinggang, semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami DE karena risiko terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah bertambah besar. Perlu bukti lain? Penelitian menunjukkan bahwa olahraga sedang secara teratur bermanfaat positif terhadap masalah utama seksual, seperti disfungsi ereksi pada pria dan libido yang rendah, baik pada pria maupun wanita. Semua cukup masuk akal. DE kerap disebabkan buruknya aliran darah ke penis dan olahraga bisa memperbaiki kemampuan tubuh untuk memompa dan memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Hal serupa juga bisa terjadi pada perempuan. Dalam satu penelitian di University of Texas, Austin, perempuan aktif secara fisik yang menonton “film biru” memiliki aliran darah ke vagina 169 persen lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak aktif. Ada lagi berita bagus lainnya. Mark mengatakan, olahraga dapat meningkatkan pelepasan hormon tubuh yang penting untuk meningkatkan hasrat seksual, kapasitas aerobik dan kekuatan otot, serta image tubuh sendiri. Mimpi indahAgar bisa tidur enak diperlukan kondisi tubuh dan suasana hati yang baik. Hasil jajak pendapat yang dilakukan National Sleep Foundation tahun 2002 menunjukkan bahwa suasana hati dapat dipengaruhi oleh kecukupan tidurnya. Bila waktu tidur kurang, suasana hati pun bisa ikut-ikutan menurun.Orang yang tidur kurang dari enam jam lebih mudah lelah, stres, sedih, dan marah-marah daripada yang tidur lebih dari delapan jam. Di sisi lain, mereka yang hanya mempunyai sedikit masalah dengan tidur dilaporkan penuh gairah, rileks, dan gembira. Dalam praktik sehari-hari, Russell Rosenberg, Ph.D, direktur Northside Hospital Sleep Medicine Institute di Atlanta menjumpai pasien dengan kekurangan tidur kronis, tak hanya lelah secara fisik untuk melakukan hubungan seksual, tetapi juga mengalami penurunan libido atau gairah. Sayangnya, rendahnya keinginan seks selama ini tidak dianggap sebagai akibat dari kurangnya waktu tidur. Penelitian menunjukkan, orang yang tidak cukup waktu tidurnya, cenderung untuk lebih mudah mendapat kecelakaan, kesulitan menurunkan berat badan, dan kemungkinan meningkatkan gangguan metabolik atau hormonal yang secara tidak langsung dapat menempatkan seseorang pada masalah kesehatan. Semua konsekuensi tersebut dapat dipastikan berpengaruh terhadap kehidupan seksualnya. Rosenberg merekomendasikan untuk meningkatkan waktu tidur total, meski ini berarti hanya menambah setengah jam atau lebih per minggunya. “Coba saja, dan lihat pengaruhnya terhadap kehidupan seksual Anda,” ujarnya. Rileks, Yuk…“Untuk mendapat kehidupan seksual yang sehat dan menyenangkan, Anda harus dapat mengenyahkan pekerjaan. Anda harus bisa beristirahat dan mengalami kesenangan,” ujar Zager.
Ini berarti dapat secara sementara melupakan apa yang dikatakan bos di kantor, apa saja yang ada di dalam memo, tagihan yang mesti dibayar, dan kebutuhan anak. Di sini otak berperan. Seks memerlukan rileksasi dan waktu. Zager mencatat bahwa beberapa pasangan bisa terlalu stres dan sibuk untuk menikmati atau bahkan melakukan hubungan seksual. Itu sebabnya, ia menyarankan pasangan agar membuat prioritas. Seberapa penting seks bagi Anda dan pasangan. Bila memang penting bagi hubungan Anda, ia menyarankan agar pasangan mencari waktu dan bersama-sama menurunkan stres atau kelelahan. Rekomendasi yang disarankan di antaranya menghilangkan beberapa aktivitas dari kesibukan, mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang tidak penting. Soal istirahat, Zager menyarankan mengambil waktu 5-30 menit untuk berjalan, meditasi, berendam air hangat, melakukan yoga, atau hanya duduk diam. Waktu tersebut dapat membantu mengisi baterai diri dan membuat transisi antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan seksual. Bila Anda punya dasar yang kuat terhadap pengelolaan stres, membuat prioritas, dan mengurus diri sendiri dengan baik, Anda dapat membangun hubungan dengan orang lain dan menikmati kehidupan seks. Selamat menikmati aktivitas seksual Anda!

Merawat Mr. P Agar Tetap Joss

Pada suatu malam, istri Anda sudah bersiap-siap dengan gaun tipisnya yang merangsang. la menyandarkan tubuhnya dengan manja, menciumi Anda dengan hasrat menggebu dan memberi isyarat untuk pindah ke tempat tidur. Jantung dan nadi Anda pun berdegup kencang, napas seakan memburu, semuanya berjalan dengan lancar. Tapi sial, di saat paling krusial tiba-tiba saja peluncur roket Anda berubah bak sebatang sosis kekurangan isi. Anda pernah mendengar bahwa itu bisa saja terjadi pada pria manapun sekali atau dua kali, maka Anda mencoba tak mempermasalahkannya. Namun, lama kelamaan Anda tetap tak berdaya, bahkan meski Anda telah berusaha keras mengobarkan birahi Anda. Kalau untuk mendapat ereksi ternyata menjadi lebih sulit daripada mengangkat beban puluhan kilogram, Anda sebaiknya mulai berpikir meskipun tak perlu mencemaskannya. Walau membuat kesal, sesekali kehilangan gairah atau gagal mempertahankan ereksi tak boleh terlalu dikhawatirkan. "Sejalan dengan pertambahan usia, Anda butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi dan memerlukan rangsangan baik fisik maupun psikologis lebih banyak untuk mempertahankannya. Justru orang yang menjadi cemas ketika merasa bahwa ereksinya tak stabil secara psikologis akan menjadi impoten. Itu karena is tidak bisa menerima bahwa jasmaninya bertambah tua," ungkap Roger Crenshaw, M.D., seorang psikiater dan spesialis terapi seks asal California.. Di saat usia dua puluh tahunan, mencapai ereksi adalah soal mudah. Namun saat usia merayap mendekati 40, hasrat seksual dan kemampuan penis Anda takkan sebaik sebelumnya. Jadi tak mengherankan bila siapa pun jadi cemas dan tertekan, karena kini Anda berpeluang bergabung dengan puluhan juta lelaki lain yang oleh dokter divonis mengidap impotensi. Artinya, mereka tak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk bersanggama sampai 75 persen dari seluruh kesempatan yang ada. "Banyak pria yang lebih mampu mengatasi kehilangan sebelah kaki daripada mengatasi impotensi," tutur Dr. Crenshaw.Tetapi faktanya, hanya sedikit pria di usia tiga puluh dan empat puluhan mengalami impotensi, dan banyak hal yang bisa Anda perbuat untuk mengusahakan agar Anda tidak mengalaminya. Bahkan apabila Anda impoten, peluang untuk disembuhkan tetap masih ada.Para dokter, yang dulu pernah memandang impotensi hampir secara eksklusif sebagai masalah psikologis, sekarang percaya bahwa sekurangnya tujuh di antara sepuluh kasus impotensi memiliki penyebab fisik, termasuk diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada penis. Pengobatan, konsumsi alkohol, merokok dan faktor-faktor psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan dapat memperumit masalah. Yang menjadi inti dalam hal ini adalah bahwa apa pun yang menghentikan aliran darah ke penis Anda akan memperkecil peluang Anda untuk mendapatkan ereksi.Akan tetapi jika Anda merawat diri dengan baik, Anda dapat tetap siap siaga, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut. Menurut teori, tak ada alasan bahwa kemampuan seksual Anda akan berubah karena usia Anda bertambah. Ada satu hal yang sama di antara mereka : Mereka merawat diri lebih baik daripada kebanyakan pria lain. Jadi rawatlah Mr. P Anda sebaik-baiknya. dan ikutilah beberapa cara cara berikut untuk menjaga agar alat vital Anda dapat terus berfungsi dengan baik. - Berhenti merokok. Merokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tak sulit untuk percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Sekarang merokok telah dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi pertamanya dimulai ketika usia Anda menginjak 40 tahun. Maka, jika Anda merokok, berhentilah sekarang juga!.- Berlarilah ke tempat olahraga, jangan berjalan Semakin bugar tubuh Anda, semakin sering Anda mampu berhubungan seksual, juga semakin baik, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior. Dalam studi itu, yang diselenggarakan di University of California, San Diego, 78 pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap orang menulis buku harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu, kehidupan seks mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.Tidak peduli jenis aerobik mana yang Anda pilih, yang penting Anda mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda merupakan pilihan-pilihan yang baik.- Kurangi lemakDalam hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan lemak. Sekali lagi logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung juga akan baik untuk arteri pemasuk darah ke penis. Para dokter percaya bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila Anda makan 2500 kalori per hari, berarti batas asupan lemak Anda adalah sekitar 50 gram. Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang Anda beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim dan makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.- Rampingkan pinggang Anda Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis Anda berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang betel-betel kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi Anda.- Cermati obat yang Anda pakai Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang Anda minum dapat membuat Anda bermasalah.- Alkohol secukupnya Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual. Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon pria testosteron dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan badan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali. Batasi diri hanya dua kaleng bir atau segelas anggur sehari, kata Saul Rosenthal, M.D., direktur Sexual Therapy Clinic of San Antonio di San Antonio, Texas, dan pengarang Sex over 40. Apabila Anda mengalami masalah seksual, berhentilah minum selama tiga bulan untuk mengetahui apakah ini ada gunanya, katanya. - Berhati-hatilah Cedera penis sering menjadi penyebab impotensi, ungkap Irwin Goldstein, M.D., dosen urologi di Boston University School of Medicine. "Cedera pada penis bisa menyebabkan pecahnya dinding berserat yang berfungsi menahan tekanan ketika ereksi terjadi. Kerusakan yang terjadi betel-betel seperti yang dialami oleh dinding ban mobil ketika pecah karena menabrak- trotoar dalam kecepatan terlalu tinggi," katanya. Posisi yang paling memungkinkan peristiwa ini terjadi adalah ketika wanita berada di atas, karena sewaktu-waktu penis dapat terlepas dari vagina, dan bila kurang hatihati si wanita dapat menekuk penis ke arah yang salah. Selain tertekuk ke arah yang salah selama olah seksual, kecelakaan sepeda dan hantaman pada selangkangan juga dapat merusak penis serta testis.

Orgasme Berulangkali, Pria Pasti Bisa!

Seperti halnya wanita, pria sebenarnya juga dapat merasakan orgasme berulang kali (multiple orgasm). Mencapai orgasme berulang pada pria sebenarnya bukan hal mustahil, asalkan mengetahui pemahaman dasar tentang seksualitas pria, teknik-teknik tertentu serta pelatihan secara rutin.
Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria bisa melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya tetapi juga secara efektif akan memuaskan pasangannya.
Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan. Wanita sendiri telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara benar.
Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat saja, sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.
Sementara itu, kebanyakan pria masih percaya bahwa multiple orgasm adalah kemampuan untuk mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks. Ini jelas sebuah anggapan yang salah. Karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme. Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi. Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.
Latih PC AndaJika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah kelelahan.
Seorang sex therapist bernama Barbara Kesling Ph.D dalam buku The Complete Book of Mens Health mengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian yakni fisik dan mental. Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengkontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.
Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel. Senam ini sangat sederhana sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan Anda pun bisa memulainya sekarang.
Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick) . Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat. Kemudian cobalah mengkontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.
Lakukanlan secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kali flick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena area genital Anda akan mengalami cedera.
Latih mentalUntuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan. Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.
Memahami tahapan rangsangan yang Anda lalui menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan atau pun masturbasi. Dr Keesling membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.
Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.
Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah nafas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda. Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level. Lalu cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, Tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.
Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah nafas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi.
Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya!

G Spot, Dimanakah Kau Berada?

ROMA, RABU - Titik rahasia pada organ genital wanita yang disebut G spot selama ini kerap mengundang rasa penasaran. Bagian yang satu ini memang dikenal sebagai area paling sensitif dan dianggap sebagai salah satu kunci menuju kepuasan seksual kaum Hawa. Sebagian wanita percaya bahwa dengan merangsang area misterius dalam vagina ini dapat menimbulkan orgasme yang luar biasa. Jika seorang pria secara tak sengaja menemukan G spot, orgasme yang hebat akan dapat mereka rasakan. Namun pada sesi berikutnya, belum tentu titik G spot akan mudah ditemui. Sejauh ini, para ahli belum dapat menemukan sebuah metode ilmiah yang menentukan secara pasti letak titik paling sensitif ini. Bahkan eksistensi G spot sendiri menjadi perdebatan sejak 1980-an ketika istilah ini menggelinding sebagai wacana yang dapat menjelaskan mengapa beberapa wanita mampu mencapai orgasme lewat stimulasi vagina, sedangkan beberapa wanita lainnya tidak bisa. Sajumlah ahli seks juga mengklaim bahwa istilah G spot justru telah menimbulkan problem kecemasan di antara para wanita yang belum dapat mencapai kepuasan seksual, termasuk pasangannya. Walaupun masih kontroversi, penelitian tentang G spot tidak pernah berhenti. Seperti dimuat edisi terbaru majalah New Scientist, para ahli dari Universitas L´Aquila di Italia baru-baru ini mengklaim telah berhasil mendeteksi letak sebuah jaringan tebal pada vagina yang diduga sebagai G spot. Temuan ini juga dipublikasikan dalam jurnal Sexual Medicine.Dengan melibatkan sebanyak 20 wanita, riset yang dipimpin oleh Dr Emmanuele Jannini berhasil menentukan posisi G spot dengan menggunakan metode ultrasound. Teknik ini dapat menentukan ukuran serta bentuk sebuah jaringan tebal di luar ¨dinding depan¨ vagina yang diduga merupakan letak G spot.Pada sembilan wanita, yang selama riset dilaporkan mengalami orgasme melalui rangsangan vagina, jaringan yang letaknya antara vagina dan uretra - saluran tempat mengeluarkan urin - ini rata-rata lebih tebal dibandingkan 11 wanita lainnya yang tidak mampu mencapai orgasme melalui rangsangan serupa.¨Untuk pertama kalinya, ada metode yang memungkinkan untuk menentukan dengan mudah, cepat dan murah bahwa wanita memiliki area G spot atau tidak,¨ ungkap Dr Jannini.Walau pun Jannini yakin dengan temuannya. Dr Tim Spector dari St Thomas Hospital di London memiliki pendapat berbeda. Dalam New Scientist, Spector berargumen bahwa jaringan yang tebal ini mungkin saja sebenarnya hanya bagian dari klitoris, salah satu bagian genital wanita yang juga dikenal sangat sensitif. Dugaan lain yang muncul adalah fenomena jaringan tebal ini lebih disebabkan oleh seringnya wanita mengalami orgasme. Dengan frekuensi orgasme yang berulang atau sering, mungkin akan menyebabkan pembentukan otot yang lebih baik pada jaringan tersebut. Sementara itu Dr Petra Boynton, seorang psikolog seks dari Universitas College di London mengatakan bahwa seluruh industri saat ini telah berkembang di sekitar masalah G spot. Menurutnya, sungguh tidak berguna untuk mengatakan bahwa wanita yang tidak mampu menemukan area G spot mengalami ¨disfungsi¨. ¨Kita semua tentu berbeda. Beberapa wanita memiliki beberapa area tertentu dalam vagina yang sangat sensitif, dan beberapa lainnya tidak. Namun mereka tidak perlu menyebut area ini sebagai G spot. Jika semua wanita menghabiskan waktunya untuk mencemaskan apakah dirinya normal, punya G spot atau tidak, ia akan hanya terfokus pada satu area dan menghiraukan yang lain,¨ ungkap Boynton. ¨Ini akan meyakinkan kepada masyarakat bahwa hanya ada satu cara terbaik untuk melakukan seks, yang tentunya hal ini tidak tepat untuk dilakukan,¨ tegasnya.

Bimbing Tangan Pasangan ke Bagian Sensitif!

Simaklah pengalaman Ira yang dituturkan saat istirahat makan siang di kantornya. Malam itu Ira hanya melulurkan balsem sambil memijat lembut tubuh sang suami yang pegal-pegal. Beberapa menit kemudian mereka sudah seru bergumul mesra diakhiri orgasme sangat dalam dan membahagiakan.
Pijat, menurut Lianny Hendranata, pengarang buku Seksualitas, Tombol Menuju Kebahagiaan, adalah obat mujarab untuk menghilangkan penyakit jenuh dan kehilangan gairah seks dalam rumah tangga. “Kenapa tidak menggunakan pijat sebagai sarana rileksasi sekaligus rekreasi bagi jiwa suami istri,” tutur ahli terapi aura ini.
Pijatan yang dimaksud olehnya dilakukan bersama pasangan dengan atau tanpa maksud untuk melakukan hubungan intim. “Hasil survei pada banyak pasangan, saling pijat itu hampir selalu berakhir dengan hubungan suami istri yang terasa lebih mesra dan hampir dipastikan mencapai orgasme bersama,” katanya, dengan senyum penuh arti.
Wajar jika terjadi orgasme dalam hubungan seks yang berawal dari pijat tersebut. Sebab, pijatan lembut penuh kasih sayang itu meletupkan dan memijarkan energi kasih suami istri, sehingga menghasilkan kemesraan. “Akan berakhir dengan perasaan bahagia,” ujarnya.
Kesempatan pijat itu adalah waktu bagi suami istri untuk saling mengenal dan menghargai setiap jengkal tubuh pasangan. Juga untuk mengenali daerah erotis masing-masing. “Dibutuhkan partisipasi bersama agar bersama mencapai klimaks.
Suami istri sebaiknya bersikap saling responsif. Tak harus ada jeritan atau erangan dalam berhubungan seks, tetapi sikap pasif dan dingin sebaiknya juga dijauhi,” sebutnya.
Suami istri, terlebih yang sudah lama berumah tangga, sebaiknya tak perlu malu-malu lagi untuk memberitahu pasangannya apa yang diinginkan. “Katakan saja bagian mana yang memberi sensasi menyenangkan dan menimbulkan gairah.
Bila tak suka posisi atau gerakan tertentu, katakan saja terus terang. Hal ini sangat penting untuk selalu diutarakan dua arah, sebab inilah kunci kelanggengan hidup berpasangan,” paparnya.
Namun, yang perlu diingat dalam menyampaikan keinginan kepada pasangan adalah tutur kata manis dan tidak terkesan bossy. Kebiasaan mendikte, apalagi seolah menggurui, harus dibuang jauh-jauh. “Mintalah dengan tulus dan sampaikan dengan lembut manja. Insya Allah kemesraan pasangan suami istri selalu terjaga,” katanya.
Bukan hanya berteori, Liany juga memberikan panduan praktis untuk Anda. Latihan berikut akan memberi kehangatan pada Anda dan pasangan. Yang perlu diingat, jangan fokuskan pada sanggama sebagai dasar tujuan. Nikmati saja saat menerima dan memberi sentuhan lembut serta kala masing-masing bertutur mesra. 1. Mulailah membangun kemesraan dengan memandangi mata pasangan penuh rasa sayang. Lakukan ciuman lembut ke muka pasangan, leher, dan bibir. Embuskan kata-kata cinta yang tulus dan tak dibuat-buat atau berlebihan. Bantulah pasangan untuk merasa dicintai dan dibutuhkan.
2. Raihlah tangannya lalu arahkan ke bagian yang Anda inginkan untuk dia belai. Lakukan hal yang sama padanya. Bukan tangan saja yang bisa digunakan untuk membelai. Gunakan juga lidah untuk menyelusuri bagian-bagian sensitif. Lidah yang basah dan hangat sangat efektif memacu letupan gairah.
3. Berikan porsi waktu yang lebih lama untuk saling memijat, membelai, dan lainnya, sebagai bentuk pemanasan yang efektif untuk rileksasi bagi jiwa Anda dan pasangan. Teruskan rileksasi itu dengan rekreasi jiwa. Caranya, bergerilyalah dalam mencumbu pasangan Anda!
4. Dalam berhubungan intim, sikap egois harus dihilangkan. Jika ingin memperoleh hasil maksimal, Anda juga harus memberi maksimal.

Seks Bikin Awet Muda

The National Health Service (NHS) Inggris memberikan nasihat baru bagi Anda yang berjuang keras (selama ini kesulitan) agar bisa melakukan fitnes secara rutin. Caranya, lakukan aktivitas seksual secara rutin.
Menurut situs NHS, "sexercise" dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan memperlama hidup kita.
Endorphin yang dilepas selama orgasme merangsang sel-sel sistem kekebalan tubuh yang menolong menghantam penyakit seperti kanker, kerutan di wajah.
Para ahli seksual mengatakan bahwa klaim ini secara ilmiah tidak terbukti.
"Sangat penting untuk melihat bahwa pada dasarnya NHS mempromosikan kesehatan seksual," ungkap Dr. Mellisa Sayer pada Harian Guardian.
"Tapi memang betul, ada bukti bahwa seks bermanfaat bagi kesehatan mental, Namun untuk mengatakan bahwa ada hubungan antara seks dengan penurunan risiko serangan jantung dan kanker merupakan argumentasi yang terlalu jauh."
NHS secara langsung mengatakan bahwa semuanya ini harus "dikembalikan ke ilmu pengetahuan dan bukti klinis" dan "ini bukan sekedar persoalan senang-senang".
Seks dengan sedikit energi dan imaginasi nyaris sama dengan aktivitas yang dilakukan para atlet. Demikian diungkapkan dalam artikel ini.
"Jadi,lupakan jogging mengelilingi kompleks perumahan Anda atau sit up berkali-kali. Seks menggunakan sekelompok otot, memacu kerja jantung dan paru-paru dan membakar sekitar 300 kalori per jam."
Para ahli ini menyatakan, aktivitas seksual secara rutin dapat" membuat badan sehat dan Anda akan tampak muda.
Meningkatnya produksi endorphin "Akan membuat rambut Anda bersinar dan kulit menjadi mulus," tambahnya.
"Bila Anda khawatir mengenai kerutan di wajah-orgasme bahkan dapat menolong mencegah untuk sementara waktu kerutan itu menjadi lebih jelas"
Artikel ini selanjutnya mengatakan bahwa orgasme melepaskan "pembunuh nyeri" ke dalam aliran darah yang membantu kita mengurangi rasa sakit saat flu, demam atau nyeri.
Produksi ekstra hormon-hormon estrogen dan testosteron "akan memelihara kesehatan tulang dan otot dan membuat Anda merasa luar biasa luar dalam".
Source: NHS-BBC

Ereksi Pagi Hari, Pertanda Sehat

ANDA, terutama para pria pasti pernah mengalami saat pagi hari bangun tiba-tiba menemui penisnya berdiri dengan sendirinya. Sebagian besar dari kita mugking bingung kenapa hal ini bisa terjadi padahal tidak ada rangsangan seksual yang menyertai bangunnya Mr. P ini sebelumnya.
Bagi mereka yang masih muda usia, bangunnya penis mungkin bukan persoalan besar. Tentu saja karena usia masih muda, gairah seksual masih ok dan semangat masih membara. Namun berbeda bagi para pria lanjut usia, terutama 50-an tahun ke atas, berperut buncit, sakit diabetes lagi. Masih beruntung punya gairah seksual, apalagi sampai penis tegak berdiri menantang.
Para dokter, terutama di bidang kedokteran seksual, mengungkapkan, persoalan berdirinya Mr.P ini menjadi penanda penting. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi seseorang untuk bisa dikatakan dalam kondisi bugar. Salah satunya masih menyalanya gairah seksual. Ini terjadi akibat adanya hormon seksual, testosteron.
Karena itu, Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And, seksolog dari Universitas Udayana, Bali mengungkapkan, ereksi di pagi hari merupakan pertanda bahwa hormon seks, testosteron yang dikeluarkan di malam hari masih tersisa di pagi hari. Ada masih punya hormon ini. Tak heran bila ereksi ini tidak perlu didahului dengan perangsangan dan nafsu birahi.
Menurut Wimpie, adanya hormon ini menjadi penanda penting bagi para pria. Karena hormon inilah para pria masih bisa bergairah secara seksual, sekaligus menandai kesehatannya secara umum. Bila hormon ini berkurang, gairah berkurang, kemampuan ereksi pun surut dan kesehatan secara umum tak bakal optimal. Kekurangan hormon ini disebut hipogonadis. Selain menurunnya gairah seks, menurun pula kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak pula penyakit yang ngendon dalam tubuh karenanya.
Sebagaimana dipresentasikan oleh Dr. Cheng Wei Chen, anggota International Society of the Study of Aging Male, Chairman Thompson Medical Group dan ketua panel Medis Program Kesehatan Lanjut Usia Lanjut di RS Thomson Medical Center, Singapura, sehat bugar berarti memiliki fungsi tubuh yag sehat dan berenergi. Kondisi ini bisa dicapai dengan ;
Tidur cukup selama kurang lebih 8 jam per hari.
Makan cukup, tidak berlebihan, berhati-hati dalam memilih makanan.
Cukup olahraga.
Harus cukup istirahat dan rekreasi, menyantaikan pikiran dan tubuh.
Jika menikah, lakukan hubungan seks yang normal dan sehat.
Source : Gaya Hidup Sehat

Thursday 14 February 2008

Perubahan Fenomena Penyebab Disfungsi Seksual

Beberapa tahun yang lalu, Disfungsi seksual terutama disfungsi ereksi (yang oleh orang awam selalu dikatakan sebagai Impotensi atau lemah syahwat) senantiasa dikaitkan oleh faktor-faktor degeneratif atau kelainan organis akibat proses penuaan, kelainan jantung, Diabetes, Gangguan kolesterol, rokok, dll. Namun saat ini dengan berubahnya pola hidup dan pola interaksi sosial kemasyarakatan kita sehingga segala sesuatunya menjadi lebih kompleks. Hampir semua tingkat strata sosial mengalami tekanan psikis yang berlebihan sesuai dengan interaksi kehidupan masing-masing.

Nah, akibat dari semua itu muncul sebuah fenomena baru, dimana kehidupan seksual yang tadinya indah dan nyaman dapat dinikmati dengan pasangan, tapi saat ini sudah terganggu. Orang dengan tingkat interaksi yang tinggi dengan pola hidup yang serba cepat akan semakin terganggu kehidupan seksualnya. Bahkan ereksi yang maksimalpun sulit untuk dicapai. Hal ini dapat menimbulkan depresi yang terselubung pada pasangan seksualnya. Sehingga tak jarang merupakan awal dari disharmonisasi kehidupan rumah tangga yang berujung pada perceraian.

Sehingga hal ini bila tidak ditangani dengan tepat maka merupakan malapetaka bagi kehidupan rumah tangga kita semua.

Followers